1. Tempat meneliti peristiwa hujan, angin, dan tekanan udara disebut....
a. ruang angkasa
b. lab klimatologi
c. badan cuaca
d. stasiun meteorologi
2. Sesuai dengan letaknya, Indonesia bebas dari pengaruh....
a. angin pasat
b. angin musim
c. angin taifun
d. angin fohn
3. Tekanan udara banyak dipengaruhi oleh....
a. kelembapan udara
b. unsur udara
c. suhu udara
d. sifat udara
4. Kadar kelembapan udara Indonesia yang tinggi disebabkan oleh....
a. adanya angin musim yang berubah arah dua kali setahun
c. laut yang dangkal dan adanya musim hujan dan kemarau
d. sinar matahari yang tinggi sepanjang tahun dan banyak hujan
5. Indonesia bebas dari pengaruh buruk angin siklon tropik karena Indonesia terletak di....
a. daerah tropik
b. antara pegunungan dunia
c. daerah khatulistiwa
d. wilayah kepulauan
6. Angin lokal yang dikenal di Sumatra Utara disebut....
a. angin brubu
b. angin bohorok
c. angin wanbrau
d. angin gending
7. Sungai menurut besar alirannya terdiri dari....
a. sungai permanen dan sungai periodik
b. sungai konsekuen dan sungai subsekuen
c. sungai hujan dan sungai campuran
d. sungai obsekuen dan sungai insekuen
8. Ciri utama sungai pada bagian hilir adalah....
a. pengikisan dasar dan daya angkut tinggi
b. aliran lambat dan pengikisan ke samping
c. pengendapan tinggi dan aliran cepat
d. aliran relatif lambat dan terdapat jeram
9. Danau yang terjadi karena peristiwa larutnya bahan kapur sehingga membentuk cekungan dan tergenang air dinamakan....
a. danau vulkanik
b. danau tektonik
c. danau campuran
d. danau karst
10. Perbedaan laut dengan lautan terletak pada....
a. kandungan isi
b. gerakan air
c. sumber daya
d. keluasan wilayah
B. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Uraikan unsur pembentuk cuaca dan iklim!
2. Uraikan lapisan-lapisan atmosfer dan jelaskan manfaatnya!
3. Jelaskan dua macam jenis hujan yang kalian ketahui!
4. Jelaskan cara pembentukan danau dan sebutkan contohnya!
5. Tulislah lima danau yang terluas dan lima sungai yang terpanjang.
Soal IPS Atmosfer Hidrosfer Serta Dampaknya Terhadap Kehidupan Dengan Kunci Jawaban (ilustrasi danau) |
Kunci Jawaban Soal IPS BAB Atmosfer Hidrosfer Serta Dampaknya Terhadap Kehidupan Semester 2
Kunci Jawaban IPS Soal Pilihan Ganda
1. d
2. c
3. b
4. d
5. c
6. b
7. a
8. b
9. d
10. d
Kunci Jawaban IPS Soal Uraian
1.
Kondisi atau keadaan udara di suatu tempat dan waktu tertentu disebut cuaca. Rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang lama (sekitar 30 tahun atau lebih) di suatu daerah disebut iklim. Keadaan udara tidak tetap atau selalu berubah dari waktu ke waktu. Faktor-faktor yang memengaruhi keadaan udara disebut unsur cuaca, yaitu suhu udara, tekanan udara, angin, curah hujan, sinar matahari, dan listrik di udara
Adanya pengaruh unsur iklim yang berbeda antarwilayah menyebabkan perbedaan iklim antara suatu daerah dengan daerah lain. Ada beberapa jenis iklim yang terdapat di permukaan bumi, yaitu iklim matahari, iklim Indonesia, dan iklim menurut Junghunh.
Secara umum, keadaan unsur cuaca dan iklim di Indonesia sama dengan daerah atau negara lain. Namun, kondisi dan letak Indonesia turut memengaruhi keadaan cuaca dan iklim Indonesia. Negara Republik Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau dan letaknya di khatulistiwa. Oleh karena itu, sifat dasar iklim Indonesia bersuhu udara rata-rata tinggi, bertekanan udara rata-rata rendah, berangin musim, bebas angin taifun, dan kelembapannya tinggi.
Berdasarkan letak wilayah dan unsur cuaca atau iklim yang ada di Indonesia, iklim Indonesia dapat dikelompokkan menjadi iklim tropik, iklim musim, dan iklim laut atau jika digabung menjadi iklim musim laut tropik. Pengertian iklim musim ini berbeda dengan iklim musim di daerah sedang yang memiliki iklim empat musim. Indonesia memiliki iklim musim karena pengaruh letaknya dan angin musim yang melewati Indonesia. Pengaruh angin musim ini menyebabkan Indonesia memiliki musim hujan dan musim kemarau. Iklim musim ini terjadi sesuai dengan proses terjadinya angin musim barat dan angin musim timur.
2.
Udara yang mengelilingi permukaan bumi terdiri dari beberapa lapisan udara. Bagian terbawah disebut troposfer. Troposfer adalah lapisan terbawah atmosfer. Ketebalan lapisan troposfer di daerah khatulistiwa kira-kira 12 km, sedangkan di daerah kutub sekitar sembilan kilometer. Pada lapisan ini, terjadi peristiwa-peristiwa meteorik, angin, dan hujan.
Stratosfer merupakan lapisan atmosfer di atas troposfer, yaitu dari 12–80 km dari permukaan air laut. Pada lapisan ini tidak terdapat awan atau hujan. Lapisan udaranya terdiri dari horizontal debu, sedikit
sekali uap air, dan temperatur sangat rendah. Pada lapisan stratosfer terdapat lapisan ozon. Ozon bersifat melindungi bumi karena dapat menyerap radiasi ultraviolet dari sinar matahari.
Mesosfer merupakan lapisan atmosfer di atas stratosfer hingga ketinggian 80 kilometer. Lapisan atmosfer di atas mesosfer adalah lapisan termosfer dan paling atas adalah eksosfer.
3.
Berdasarkan intensitas curah hujan, hujan dibedakan menjadi hujan halus, hujan rintik-rintik, hujan biasa, dan hujan lebat. Menurut terjadinya hujan, hujan dibedakan dalam kelompok hujan zenith, hujan orografis, hujan frontal, hujan siklonal, dan hujan muson.
Hujan zenith merupakan hujan yang terjadi di daerah sekitar ekuator karena pertemuan angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara. Kemudian, angin itu naik dan membentuk gumpalangumpalan awan di atas ekuator bumi sehingga turun hujan es zenital.
Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan. Semakin tinggi suhu udara terus-menerus mendingin sehingga terjadi kondensasi yang kemudian terbentuk awan dan mengakibatkan turunnya hujan.
Hujan frontal adalah hujan yang terjadi apabila masa udara dingin dengan kekuatan besar bertemu dengan massa udara panas. Pertemuan ini menimbulkan terjadinya pergolakan udara dengan pusaran pusaran yang bergerak naik. Garis pergolakan antara massa udara panas dan massa udara dingin itu disebut garis front. Awan yang terbentuk di sekitar garis front bergumpal-gumpal bergerak ke atas dengan cepatnya dan terjadilah hujan lebat yang disebut hujan frontal.
4.
Danau adalah suatu massa air yang seluruhnya dikelilingi daratan. Tempat massa air itu merupakan suatu ledok atau cekungan atau lembah dengan ukuran cukup luas yang digenangi oleh air tawar atau asin. Sumber air di danau berasal dari air hujan, sungai, dan air tanah (mata air).
Berdasarkan cara terjadinya, danau dapat dibedakan ke dalam jenis danau tektonik, danau vulkanik, danau tektonovulkanik, danau karst, danau glasial, dan danau bendungan.
a) Danau Tektonik
Danau tektonik adalah danau yang terjadi karena peristiwa gerakan tektonik di lapisan kulit bumi. Peristiwa gerakan tektonik itu menyebabkan adanya permukaan bumi yang merosot seperti graben, kemudian daerah ini digenang air yang disebut danau tektonik. Jenis danau ini terdapat di punggung Bukit Barisan (Sumatra) dan di Sulawesi.
b) Danau Vulkanik
Danau vulkanik adalah danau yang terjadi karena peristiwa vulkanisme yang menyebabkan adanya cekungan di puncak gunung berupa kepundan yang kemudian tertutup oleh lava yang kedap air di dasar kepundan tersebut. Daerah kepundan yang kedap air ini kemudian digenangi air hingga disebut danau vulkanik. Danau vulkanik dibagi dua, yaitu danau kepundan dan danau maar. Contoh danau kepundan adalah Danau Gunung Kelud di Jawa Timur dan Danau Gunung Kelimutu di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Contoh danau maar, yaitu danau-danau di lereng Gunung Lamongan di Jawa Timur.
c) Danau Tektonovulkanik
Danau tektonovulkanik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan kegiatan vulkanisme. Pada awalnya, danau terjadi karena letusan gunung api, kemudian mengalami pemerosotan oleh gerakan tektonik sehingga di bagian tubuh gunung terjadi cekungan patahan di puncak gunung. Contohnya, Danau Toba dan Danau Ranau.
d) Danau Karst
Danau karst atau danau kapur adalah danau yang terdapat di daerah kapur di antara bukit-bukit kapur yang berbentuk kubah. Danau karst terbentuk karena di bagian bawah dasar daerah kapur yang berbukit-bukit terdapat lapisan tanah merah (terrarosa) yang tebal sehingga tidak tembus air. Air yang masuk ke daerah kapur ini tergenang sehingga membentuk danau yang disebut danau kapur atau danau karst. Sebagai contoh, yaitu danau-danau di Pegunungan Seribu.
e) Danau Glasial
Danau glasial terjadi karena erosi gletser yang airnya terbendung di suatu cekungan. Contoh jenis danau ini tidak terdapat di Indonesia. Danau glasial banyak kita jumpai di daerah beriklim sedang, seperti Danau Superior, Danau Michigan, dan Danau Ontario di perbatasan Amerika Serikat dengan Kanada.
f) Danau Bendungan
Danau bendungan adalah danau yang terbentuk karena aliran air atau sungai yang terbendung, baik secara alami maupun buatan. Oleh karena itu, danau bendungan dibagi menjadi dua macam, yaitu danau bendungan alam dan danau bendungan buatan yang disebut waduk. Namun, karena luas waduk sudah menyamai luas danau maka waduk itu disebut danau. Contoh danau jenis ini, yaitu Waduk Jatiluhur (Jawa Barat) dan Danau Riam Kanan (Kalimantan Selatan). Jenis danau ini juga terdapat di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
5.
Danau di Indonesia & Dunia
Danau Tempat Luas (km2) Danau Tempat Luas (km2)
1. Toba Sumatra Utara 1.146 & Kaspia Asia-Eropa 438.897
2. Towuti Sulawesi Selatan 578 & Superior Amerika 82.414
3. Sentani Papua Timur 282 & Victoria Afrika 69.753
4. Poso Sulawesi Tengah 281 & Aral Asia 68.682
5. Semayang Kalimantan Timur 236 & Huron Amerika 59.596
6. Jempang Kalimantan Timur 225 & Michigan Amerika 58.016
7. Matanu Sulawesi Selatan 156 & Tanganyika Afrika 35.000
8. Paniai Papua Barat 140 & Baikal Asia 31.481
9. Bilidoh Kalimantan Barat 122 & Great Bear Amerika 31.450
10. Maninjau Sumatra Barat 118 & Great Slave Amerika 28.681
No comments:
Post a Comment